Buku yang ingin saya resume kali
ini adalah buku yang biasa dibagikan saat ibadah Haji, tepatnya saat jamaah
berada di Saudi Arabia. Buku yang akan membawa kita ke dimensi dimana
Rasulullah saw masih hidup. Kita akan kembali ke beberapa abad yang lalu dan
dibawa berjalan-jalan berkunjung ke
rumah Rasulullah saw dan nge “KEPO” in bagaimana sich aktivitas beliau dan
mendengar kata-kata beliau, kita akan hidup sehari saja di rumah Nabi untuk mengambil
pelajaran dan teladan melalui kata-kata dan perbuatan Rasulullah saw seperti
yang termaktub pada QS Al Ahzab :21 bahwa beliau adalah sauri tauladan yang
baik. Udah g sabar!? Check This Out :
PIKNIK
Piknik
ke rumah Rasulullah saw dan melihat sisi kehidupan beliau secara mendetail
merupakan hal menarik apalagi jika kita mengharap pahala dalam mempelajarinya.
Tentunya ini piknik melalui buku-buku dan riwayat para sahabat karena tidak
boleh melakukan perjalanan kemanapun kecuali ke tiga masjid “Tidak boleh
dilakukan perjalanan kecuali ke tiga masjid: masjidil haram, masjidku ini, dan
masjid al aqsa (Muttafaq alaih).
Sebelum
masuk ke rumah beliau, mari melihat bentuk bangunannya, jangan heran melihat
rumah kecil dan kasur yang sangat sederhana karena Rasulullah saw adalah orang
yang sangat zuhud terhadap dunia. “Akan tetapi kebahagiaan beliau dijadikan di
dalam sholat (HR. Nasa’i). Rasulullah saw bersabda tentang dunia “Apa urusanku
dengan dunia, perumpamaan antara aku dengan dunia tidak lain kecuali seperti
orang yang berkendaraan melintas di hari panas terik lalu bernaung di bawah
pohon sesaat di waktu siang, kemudian pergi meninggalkannya (HR. Tirmidzi).
SIFAT-SIFAT RASULULLAH
Alhamdulillah
kita telah sampai didepan rumah beliau. Mari kita ketuk pintu rumah beliau,
Biarkan khayalan kita berjalan bersama orang yang telah melihat Nabi saw. Dari
Al Bara’ bin Azib r.a berkata : “Rasulullah saw adalah orang yang paling bagus
wajahnya, paling baik akhlaknya, tidak terlalu tinggi dan tidak pendek (HR.
Bukhari)”. Beliau juga berkata :”Bada Nabi saw sedang, bidang antara kedua
bahunya, rambut beliau sampai ke anak telinganya, aku melihat beliau memakai
huah merah dimana aku tidak pernah melihat yang lebih bagus dari itu (HR.
Bukhari)”.
TUTUR KATA RASULULLAH SAW
Setelah
melhar Rasulullah saw dan sebagian sfiatnya mari kita lihat tutur katanya,
sifatnya dan cara beliau bertutur kata. Dari Aisyah r.a berkata : “Rasulullah
saw tidak pernah berkata cepat seperti kalian, akan tetapu beliau berbicara
dengan jelas siapa yang duduk di sampingnya maka ia akan menghafalnya (“HR. Abu
Daud)”. Rasulullah saw juga sangat sabar dalam ketika bercakap-cakap dengan
lawan bicaranya. Dari Anas Malik r.a berkata : Rasulullah saw mengulangi
kata-katanya tiga kali agar bisa dipahami (HR. Bukhari).
DI DALAM RUMAH
Baju
zirah yang biasa dipakai Rasulullah saw sudah tidak ada di rumah beliau karena
telah digadaikan kepada seorang Yahudi sebab beliau berhutang 30 sha’ gandum
untuk nafkah keluarga beliau sebaga mana dikatakan Aisyah r.a (Muttafaq alaih)
hingga Rasulullah saw wafat.
RASULULLAH SAW DI RUMAHNYA
Wah
gaes…look at that..what Rasulullah saw did in His own Home. Our Hero, The
Prophet, Has Many Armies, The Leader but really Amazing…Aisyah ditanya apa yang
dilakukan Rasulullah saw di rumahnya? Ia berkata : “Beliau adalah manusia
biasa, mencuci, pakaiannya, memerah susu kambingnya, dan mengurus dirinya
sendiri (HR Ahmad dan Tirmidzi). Ente yang bukan sekelas Rasulullah, yakin
melakukan semua itu?he he he :P . Beliau juga pernah mengalami masa sulit
seperti yang dikatakan Aisyah istri beliau : “Kami keluarga Muhammad pernah
mengalami satu bulan tidak menyalakan api, makanan kami hanya kurma dan air
(HR. BUkhari) tapi itu tidak melalaikan beliau dari ibadah kepada Allah “Beliau
membantu pekerjaan keluarganya, jika mendengar adzan maka langsung keluar (HR.
Bukhari).
SIFAT DAN KEBIASAAN
Mau
tau kebiasaan Rasulullah saw? Ummul mukminin Aisyah r.a berkaya “Rasulullah saw
tidaklah berkata jorok, tidak berteriak di pasar, dan tidak membalas kejahatan
dengan kejahatan akan tetapi memaafkan (HR. Ahmad). Cucu beliau Al Husain
menggambarkan Rasulullah saw yang informasinya diperoleh dari ayahnya Ali bin Abi
Thalib. Rasulullah saw selalu ceria, berakhlak baik, lemah lembut, tidak kasar
dan berteriak, tidak mencela, meninggalkan apa yang tidak disukai, orang yang
mengharap dari beliau tidak putus asa dan tidak kecewa. Beliau menjauhkan diri
dari 3 hal : riya, memperbanyak harta, dan apa yang tidak berguna bagi beliau.
Rasulullah saw meninggalkan orang dari 3 hal : Tidak mencaci orang, tidak
mencari kesalahan orang, tidak berbicara kecuali yang beliau harapkan
pahalanya.
CANDA RASULULLAH SAW
Meskipun
Rasulullah saw adalah pemimpin umat, disibukkan dengan berbagai hal akan tetapi
beliau menunaikan hak bagi semua orang seperti dengan candaan. Namun Candaan
beliau tetap dalam koridor Islam dan tidak berbohong untuk membuat orang lain
tertawa. Dari Abu Hurairah r.a berkata :”Mereka (para sahabat) berkata kepada
beliau, wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau bercanda dengan kami. Beliau
berkata : ya akan tetapi aku tidak berbicara kecuali yang benar (HR Ahmad)”.
TETANGGA
Tetangga
memiliki kedudukan yang tinggi di dalam diri Rasulullah saw. Beliau bersabda
“Jibrik senantiasa berwasiat kepadaku tentang tetangga hingga aku mengira bahwa
tetangga akan menjadi ahli waris (Muttafaq alaih). Wah pengeen jadi tetangga
Rasulullah. Apalagi denger hadist yang satu ini -> Rasulullah saw berwasiat
kepada Abu Dzarr r.a “Wahai Abu Dzar, jika engkau memasak gulai maka
perbanyaklah kuahya dan bagikan kepada tetanggamu (HR. Muslim). Yummy ….hehehe
PERPISAHAN
Sebenarnya
masih ingin berlama-lama di rumah Rasul. ENtahlah rasanya nyamaaan sekali dekat
dengan beliau baik tutur katanya, tingkah lakunya dan beliau kalau memberikan
jamuan kepada tamu itu loh..diberikan yang the best..icikiwir …dan lagi banyak
bahasan yang belum tuntas karena keterbatasan resume L
. Terakhir sebelum meninggalkan rumah beliau dan berpamitan ada nasihat penutup
dari hadist agung, Rasulullah saw bersabda : “Semua umatku masuk surge kecuali
yang enggan” para sahabat bertanya: wahai Rasulullah siapakah yang
enggan?Beliau berkata:”Barangsiapa yang taat kepadaku ia akan masuk surge dan
siapa yang menentangku maka ia telah enggan” (HR Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar