Sabtu, 09 Juli 2016

Suatu Hari di Rumah Rasulullah


Buku yang ingin saya resume kali ini adalah buku yang biasa dibagikan saat ibadah Haji, tepatnya saat jamaah berada di Saudi Arabia. Buku yang akan membawa kita ke dimensi dimana Rasulullah saw masih hidup. Kita akan kembali ke beberapa abad yang lalu dan dibawa berjalan-jalan  berkunjung ke rumah Rasulullah saw dan nge “KEPO” in bagaimana sich aktivitas beliau dan mendengar kata-kata beliau, kita akan hidup sehari saja di rumah Nabi untuk mengambil pelajaran dan teladan melalui kata-kata dan perbuatan Rasulullah saw seperti yang termaktub pada QS Al Ahzab :21 bahwa beliau adalah sauri tauladan yang baik. Udah g sabar!? Check This Out :

PIKNIK
            Piknik ke rumah Rasulullah saw dan melihat sisi kehidupan beliau secara mendetail merupakan hal menarik apalagi jika kita mengharap pahala dalam mempelajarinya. Tentunya ini piknik melalui buku-buku dan riwayat para sahabat karena tidak boleh melakukan perjalanan kemanapun kecuali ke tiga masjid “Tidak boleh dilakukan perjalanan kecuali ke tiga masjid: masjidil haram, masjidku ini, dan masjid al aqsa (Muttafaq alaih).
            Sebelum masuk ke rumah beliau, mari melihat bentuk bangunannya, jangan heran melihat rumah kecil dan kasur yang sangat sederhana karena Rasulullah saw adalah orang yang sangat zuhud terhadap dunia. “Akan tetapi kebahagiaan beliau dijadikan di dalam sholat (HR. Nasa’i). Rasulullah saw bersabda tentang dunia “Apa urusanku dengan dunia, perumpamaan antara aku dengan dunia tidak lain kecuali seperti orang yang berkendaraan melintas di hari panas terik lalu bernaung di bawah pohon sesaat di waktu siang, kemudian pergi meninggalkannya (HR. Tirmidzi).

SIFAT-SIFAT RASULULLAH
            Alhamdulillah kita telah sampai didepan rumah beliau. Mari kita ketuk pintu rumah beliau, Biarkan khayalan kita berjalan bersama orang yang telah melihat Nabi saw. Dari Al Bara’ bin Azib r.a berkata : “Rasulullah saw adalah orang yang paling bagus wajahnya, paling baik akhlaknya, tidak terlalu tinggi dan tidak pendek (HR. Bukhari)”. Beliau juga berkata :”Bada Nabi saw sedang, bidang antara kedua bahunya, rambut beliau sampai ke anak telinganya, aku melihat beliau memakai huah merah dimana aku tidak pernah melihat yang lebih bagus dari itu (HR. Bukhari)”.

 TUTUR KATA RASULULLAH SAW
            Setelah melhar Rasulullah saw dan sebagian sfiatnya mari kita lihat tutur katanya, sifatnya dan cara beliau bertutur kata. Dari Aisyah r.a berkata : “Rasulullah saw tidak pernah berkata cepat seperti kalian, akan tetapu beliau berbicara dengan jelas siapa yang duduk di sampingnya maka ia akan menghafalnya (“HR. Abu Daud)”. Rasulullah saw juga sangat sabar dalam ketika bercakap-cakap dengan lawan bicaranya. Dari Anas Malik r.a berkata : Rasulullah saw mengulangi kata-katanya tiga kali agar bisa dipahami (HR. Bukhari).

DI DALAM RUMAH
           
Yups..gaes..kita telah diijinkan masuk ke dalam rumah Rasulullah saw the last Prophet. Kita disini bukan Cuma mau main loh gaes,,kita disini untuk mengambil contoh dan tauladan. Oke kalau dilihat-lihat rumah ini pondasinya adalah tawadhu’ modal utamanya adalah iman…dinding-dindingnya sepi dari gambar-gambar makhluk yang bernyawa. Rasulullah saw bersabda : Malaikat tidak mau masuk rumah yang di dalanya ada anjing dan gambar-gambar (Muttafaq alaih)”. Hmm…kita juga bisa melihat perabotan yang biasa beliau pakai. Dari Tsabit beliau berkata Anas bin Malik memperlihatkan cangkir kepada kami yang terbuat dari kayu, kasar dan terpatri dengan besi, ia berkata : Wahai tsabit ini adalah cangkir Rasulullah saw (HR Tirmidzi). “Beliau bernafas 3 kali ketika minum (Muttafaq alaih)” dan beliau melarang bernafas di dalam bejana atau meniup di dialamnya (HR. Tirmidzi).
            Baju zirah yang biasa dipakai Rasulullah saw sudah tidak ada di rumah beliau karena telah digadaikan kepada seorang Yahudi sebab beliau berhutang 30 sha’ gandum untuk nafkah keluarga beliau sebaga mana dikatakan Aisyah r.a (Muttafaq alaih) hingga Rasulullah saw wafat.

RASULULLAH SAW DI RUMAHNYA
            Wah gaes…look at that..what Rasulullah saw did in His own Home. Our Hero, The Prophet, Has Many Armies, The Leader but really Amazing…Aisyah ditanya apa yang dilakukan Rasulullah saw di rumahnya? Ia berkata : “Beliau adalah manusia biasa, mencuci, pakaiannya, memerah susu kambingnya, dan mengurus dirinya sendiri (HR Ahmad dan Tirmidzi). Ente yang bukan sekelas Rasulullah, yakin melakukan semua itu?he he he :P . Beliau juga pernah mengalami masa sulit seperti yang dikatakan Aisyah istri beliau : “Kami keluarga Muhammad pernah mengalami satu bulan tidak menyalakan api, makanan kami hanya kurma dan air (HR. BUkhari) tapi itu tidak melalaikan beliau dari ibadah kepada Allah “Beliau membantu pekerjaan keluarganya, jika mendengar adzan maka langsung keluar (HR. Bukhari).

SIFAT DAN KEBIASAAN
            Mau tau kebiasaan Rasulullah saw? Ummul mukminin Aisyah r.a berkaya “Rasulullah saw tidaklah berkata jorok, tidak berteriak di pasar, dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan akan tetapi memaafkan (HR. Ahmad). Cucu beliau Al Husain menggambarkan Rasulullah saw yang informasinya diperoleh dari ayahnya Ali bin Abi Thalib. Rasulullah saw selalu ceria, berakhlak baik, lemah lembut, tidak kasar dan berteriak, tidak mencela, meninggalkan apa yang tidak disukai, orang yang mengharap dari beliau tidak putus asa dan tidak kecewa. Beliau menjauhkan diri dari 3 hal : riya, memperbanyak harta, dan apa yang tidak berguna bagi beliau. Rasulullah saw meninggalkan orang dari 3 hal : Tidak mencaci orang, tidak mencari kesalahan orang, tidak berbicara kecuali yang beliau harapkan pahalanya.

CANDA RASULULLAH SAW
            Meskipun Rasulullah saw adalah pemimpin umat, disibukkan dengan berbagai hal akan tetapi beliau menunaikan hak bagi semua orang seperti dengan candaan. Namun Candaan beliau tetap dalam koridor Islam dan tidak berbohong untuk membuat orang lain tertawa. Dari Abu Hurairah r.a berkata :”Mereka (para sahabat) berkata kepada beliau, wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau bercanda dengan kami. Beliau berkata : ya akan tetapi aku tidak berbicara kecuali yang benar (HR Ahmad)”.

TETANGGA
            Tetangga memiliki kedudukan yang tinggi di dalam diri Rasulullah saw. Beliau bersabda “Jibrik senantiasa berwasiat kepadaku tentang tetangga hingga aku mengira bahwa tetangga akan menjadi ahli waris (Muttafaq alaih). Wah pengeen jadi tetangga Rasulullah. Apalagi denger hadist yang satu ini -> Rasulullah saw berwasiat kepada Abu Dzarr r.a “Wahai Abu Dzar, jika engkau memasak gulai maka perbanyaklah kuahya dan bagikan kepada tetanggamu (HR. Muslim). Yummy ….hehehe

PERPISAHAN

            Sebenarnya masih ingin berlama-lama di rumah Rasul. ENtahlah rasanya nyamaaan sekali dekat dengan beliau baik tutur katanya, tingkah lakunya dan beliau kalau memberikan jamuan kepada tamu itu loh..diberikan yang the best..icikiwir …dan lagi banyak bahasan yang belum tuntas karena keterbatasan resume  L . Terakhir sebelum meninggalkan rumah beliau dan berpamitan ada nasihat penutup dari hadist agung, Rasulullah saw bersabda : “Semua umatku masuk surge kecuali yang enggan” para sahabat bertanya: wahai Rasulullah siapakah yang enggan?Beliau berkata:”Barangsiapa yang taat kepadaku ia akan masuk surge dan siapa yang menentangku maka ia telah enggan” (HR Bukhari).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar